KPDT KEMBALI LUNCURKAN BANSOS INFOTEL 2014

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) Republik Indonesia, 12 – 14 Maret 2014 menggelar Rapat Sosialisasi Fasilitasi Bantuan Peningkatan Infrastruktur Infotel, bertempat di Hotel Santosa Villas dan Resort, Lombok, Mataram. Rapat sosialisasi yang melibatkan daerah-daerah (kabupaten) tertinggal salah satunya adalah Kabupaten Natuna, membahas rencana bantuan sosial yang akan diluncurkan KPDT melalui dana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBD) tahun 2014 ini.

Sebagaimana dijelaskan Asisten Deputi Urusan Infrastruktur Informasi dan Telekomunikasi, Drs. Zainuri, MM, bahwa salah satu bentuk bantuan infrastruktur pedesaan adalah bantuan sosial peningkatan infrastruktur informasi dan telekomunikasi dalam program percepatan pembangunan daerah tertinggal (P2DT).

Hal tersebut dikarenakan telekomunikasi memiliki peranan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Organisasi telekomunikasi dunia menyatakan bahwa pertumbuhan 1% sektor telekomunikasi dapat mendorong 3% pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Disamping itu, sektor telekomunikasi sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi, juga merupakan salah satu upaya yang sangat strategis dalam mewujudkan tersedinya telekomunikasi pedesaan sebagai landasan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan sosial dan ekonomi dalam upaya pengentasan kemiskinan, ketertinggalan, serta dalam upaya percepatan kesempatan berusaha dan pengembangan wilayah, jelas Zainuri lebih lanjut.

Adapun bentuk bantuan sosial yang akan digulirkan pada tahun 2014 berupa Warung Informasi Masyarakat (WIM), Media Informasi Televisi (MIT) dan Radio Komunikasi Terpadu Tenaga Surya (RKT).

Kegiatan rapat sosiliasasi sendiri berlangsung cukup seru dan hangat dengan tampilnya sejumlah narasumber lainnya dari KPDT seperti, Kepala Biro Perencanaan dan KLN KPDT membahas tentang peranan biro perencanaan dalam proses pengganggaran bantuan sosial infrastruktur infotel di daerah tertinggal; Kepala Biro Umum (mekanisme inventarisasi barang milik negara dan barang hibah,) inspektur KPDT (mekanisme pengawasan dan pemeriksaan atas barang milik kekayaan negara dan barang hibah ke daerah), kepala bagian keuangan (mekanisme penyusunan laporan keuangan KPDT yang berkaitan dengan belanja barang bansos dan hibah), Asdep Urusan Infrastruktur Energi (teknis penggunaan, pengoperasian dan pemeliharaan modul tenaga surya pada bantuan MIT, dan RKT di daerah tertinggal.

Sedangkan dari para peserta rapat sosialisasi sendiri terlihat sangat antusias dalam menanggapi setiap narasumber yang tampil, selain menanyakan tentang materi yang disajikan juga menyampaikan hal-hal yang berkenaan dengan bantuan sosial yang disalurkan KPDT kepada daerah (kabupaten) tertinggal. Hal tersebut dimaksudkan untuk terjadinya sinkornisasi tugas antara pihak KPDT dan daerah sebagai penerima bantuan sosial.

(Ditulis oleh : Hastuti, SH. MAP. – Kabid. Kominfo Dishub Kominfo Kab. Natuna)

About webmaster 103 Articles
Joko Susanto